Keberhasilan proses pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh peran serta guru dan siswa. Supaya berhasil, siswa perlu mendapatkan pengalaman belajar yang melibatkan partisipasi aktif mereka termasuk dalam hal penggunaan media belajar. Meskipun saat ini telah tersedia beberapa media belajar, namun seringkali kurang sesuai dengan kondisi atau kebutuhan siswa karena setiap sekolah tentu memiliki lingkungan yang berbeda. Sehingga penting bagi guru-guru untuk memiliki kemampuan pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa-siswinya.
Prodi Pendidikan Matematika UNS sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia pendidikan di Indonesia, turut serta berkontribusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Sebagai salah satu bentuk kontribusinya, Prodi Pendidikan Matematika UNS melalui Grup Riset Statistika dan Matematika Terapan mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan mengambil tema “Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Lumi Education”. Kegiatan PKM ini diwujudkan dalam bentuk pelatihan kepada guru-guru yang dilaksanakan di SMP Islam Al Abidin Surakarta.
Kegiatan pelatihan melibatkan 30 orang guru dari berbagai bidang keilmuan. Pelatihan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama tanggal 8 Juni 2024 dan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2024. Pelatihan tahap pertama mengajak guru-guru peserta untuk membuat media interaktif berupa Interactive Book (Buku Interaktif). Dengan Interactive Book, guru bisa memasukkan berbagai jenis konten multimedia mulai dari text, gambar, suara, dan video. Guru juga bisa menambahakan konten-konten interaktif seperti quiz, drag and drop, hot spot dan sebagainya. Dengan demikian, guru bisa mengkreasikan media pembelajaran yang kaya isi.
Pada pelatihan tahap kedua, masih menggunakan Lumi Education, guru-guru diajak untuk membuat media pembelajaran berupa permainan dengan memanfaatkan fitur Game Map. Dengan Game Map, media pembelajaran yang dibuat lebih menonjolkan unsur interaktif yang menarik dan menyenangkan. Game Map sendiri secara standar memiliki sebuah alur yang bisa dibuat berjenjang sehingga menantang siswa atau penggunanya untuk menyelesaikan permainan. Jadi, dengan Game Map guru-guru bisa menyajikan suatu materi ke dalam sebuah permainan agar belajar lebih menarik dan menyenangkan.
Pelatihan yang diberikan diharapkan menjadi sebuah penyemangat bagi guru-guru untuk terus berkembang dan berkreasi menghasilkan media-media pembelajaran yang tidak sekedar menarik, tetapi juga sesuai dengan karakteristik siswanya karena dikembangkan sendiri oleh guru. Pada akhirnya, kompetensi guru diharapkan meningkat dan bisa berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran.