Pengalaman Belajar Mahasiswa
Proses pembelajaran secara umum
Secara umum proses pelaksanaan pembelajaran pada setiap mata kuliah dilaksanakan dengan pembelajaran aktif dan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. Dalam setiap proses pembelajaran, mahasiswa dirangsang untuk memiliki keberanian berinisiatif, belajar mengemukakan pendapat dan argumentasi, serta mencoba melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Perkuliahan pada setiap pertemuan dipersiapkan dengan matang karena sebelum masa perkuliahan dimulai, dosen mata kuliah telah menyusun Rencana Pembelajaran Semester / RPS dengan menyesuaikan kurikulum yang berlaku di program studi.
Pembelajaran di dalam lingkungan kampus dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai sarana yang dimiliki prodi pendidikan matematika seperti ruang kelas, laboratorium media pembelajaran, laboratorium komputer dan ruang pengajaran mikro atau microteaching. Setiap ruangan difungsikan sesuai kegunaannya masing-masing untuk menunjang kompetensi mahasiswa sesuai dengan capaian kompetensi lulusan di prodi Pendidikan Matematika UNS. Seperti pemanfaatan laboratorium media untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa dalam merancang, membuat serta menggunakan media pembelajaran. Penggunaan laboratorium komputer untuk memberikan pengalaman belajar mahasiswa pada mata kuliah mata kuliah berbasis teknologi yang sesuai dengan kurikulum seperti algoritma pemrograman, pembelajaran matematika berbasis website, matematika komputasi, multimedia dalam pembelajaran matematika dan mata kuliah lain yang relevan. Selain itu pembelajaran di ruang microteaching dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa terkait dengan kompetensinya dalam membelajarkan matematika pada kelas kecil yang nantinya akan menjadi bekal mahasiswa ketika menghadapi dunia pekerjaan di bidang pendidikan.




Selain pembelajaran di dalam kampus, ada beberapa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara mandiri di luar kampus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan praktik pembelajaran dini di sekolah, manajemen sekolah, dan penerapan kurikulum di sekolah. Beberapa kegiatan tersebut antara lain Magang dan Studi Independen, Kampus Mengajar, keikutsertaan mahasiswa dalam SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics (SEAQiM) dan berbagai kegiatan lain yang menunjang pengalaman belajar mahasiswa.
Salah satu kegiatan yang banyak diikuti oleh mahasiswa yaitu Kampus Mengajar. Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 (satu) semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran. Dengan mengikuti kampus mengajar mahasiswa dapat terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah, berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia, mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan, serta menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan. Mahasiswa yang mengikuti kampus mengajar akan mendapatkan rekognisi setara dengan 20 sks pada mata kuliah tertentu.
