Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang berlaku saat ini menyatakan bahwa Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar salah satunya difokuskan pada penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti Pendidikan lebih lanjut. Pengukuran hasil belajar melalui Asesmen Nasional (AN), setidaknya menggunakan tiga jenis instrumen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan. Salah satu penilaian dalam AKM yaitu numerasi. Pusat Asesmen dan Pembelajaran (2020) menyatakan bahwa “Numerasi merupakan kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan duani.” Hal ini menunjukkan bahwa soal-soal numerasi memiliki perbedaan dengan soal matematika yang selama diberikan dalam Ujian Nasional. Pelaporan AN untuk Kota Surakarta pada jenjang SMP/Sederajat dengan jenis sekolah umum baik negeri maupun swasta yang berjumlah 81 Satuan Pendidikan, dengan jumlah responden 2.743 Siswa, Kepala Satuan Pendidikan sebanyak 76 dan jumlah responden Guru 2.176. didapatkan hasil kemampuan numerasi siswa sudah mencapai kompetensi minimum, artinya sebagian besar siswa telah mencapai batas kompetensi minimum untuk numerasi namun perlu upaya mendorong lebih banyak siswa menjadi mahir. Numerasi berbeda dengan numerik demikian juga numerasi berbeda dengan matematika, namun numerasi merupakan salah satu bagian dari matematika. Numerasi merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang dan tidak terbatas pada melakukan perhitungan, namun untuk mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari dalam menyelesaiakn masalah.
Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat Grup Riset Pembelajaran Matematika pada Pendidikan Dasar dan Menengah Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dengan ketua Dr. Imam Sujadi, M.Si., bekerja sama dengan Tim MGMP Matematika Kota Surakarta dalam menyelenggarakan kegiatan “PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL AKM KELAS GURU MATEMATKA SMP KOTA SURAKARTA” pada 16 Juli, 23 Juli, 3 Agustus, dan 10 Agustus 2022 bertempat di SMP Negeri 18 Surakarta. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan kepada guru matematika anggota MGMP Matematika Kota Surakarta, dengan materi memahami konsep Numerasi, memahami jenis dan bentuk soal soal Numerasi, mengidentifikasi aturan penyususnan soal Numerasi untuk AKM, Memahami konten dan konteks soal Numerasi, serta melakukan pendampingan kepada guru untuk mampu memanfaatkan platform “Asesmenpedia” yang dikembangkan oleh Pusat Penilaian Kemendikbudristek, untuk berlatih menyusun soal Numerasi dan menggunakannya untuk pelaksanaan AKM kelas.

PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL AKM KELAS GURU MATEMATKA SMP KOTA SURAKARTA

Gambar 1. Tim Abdimas dan Peserta Pelatihan

Kegiatan ini melibatkan 30 guru matematika dan turut aktif dalam kegiatan pelatihan yang dibagi menjadi empat tahap, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap pertama dibahas tentang kebijakan pendidikan tentang AKM khususnya tentang Numerasi, dilatih untuk membaca platform “rapor pendidikan” satuan pendidikan, dilanjutkan dengan brainstorming terkait dengan numerasi. Pada pertemuan ini dibahas pula tentang konten, konteks dan bentuk soal numerasi. Setelah pertemuan pertama selesai peserta diberi tugas untuk mencari contoh konteks yang terkait dengan konten.

Gambar 2. Platform Rapor Pendidikan

2. Tahap kedua berupa penyampaian materi mengenai penyusunan soal AKN Numerasi. Peserta diberikan pengetahuan mengenai komponen dan level kognitif pada soal AKM Numerasi yang meliputi Konteks (Personal, Sosial-Budaya, dan Saintifik), Konten (Bilangan, Aljabar, Geometri dan Pengukuran, dan Data dan Ketidakpastian), dan Level Kognitif (Knowing, Applying, dan Reasoning).

Gambar 3. Pemaparan Materi terkait Soal AKM Numerasi

Diakhir pertemuan peserta dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan konten Numerasi yang diberi tugas untuk menyusun soal berdasarkan konten.

3. Tahap ketiga berupa kegiatan presentasi dari setiap kelompok terkait soal AKM Numerasi yang telah disusun kelompok. Selanjutnya dilakukan diskusi dan koreksi bersama antara peserta dengan Tim Abdimas sekaligus review tugas soal yang dibuat peserta. Setelah pertemuan selesai peserta diminta untuk merevisi soal secara silang.

Gambar 4. Kegiatan Diskusi dan Review antar Peserta dan Tim Abdimas

4. Tahap keempat peserta berupa pengenalan dan pemanfaatan platform “Asesmenpedia.” Pada platform tersebut, guru dapat mempelajari beragam soal-soal AKM Numerasi untuk beragam konteks, konten, dan level kognitif yang telah dibuat oleh guru seluruh Indonesia, termasuk melakukan diskusi. Selain itu, peserta kegiatan juga dapat mengunggah soal yang sudah dikembangkan sehingga dapat berbagi dengan sesama guru di Indonesia.

Gambar 5. Platform Asesmenpedia

Hasil pelatihan ini diharapkan bisa didesiminasikan oleh peserta kepada rekan sejawat di sekolahnya. Disamping itu hasil pelatihan ini bisa dimanfaatkan mitra yaitu pengurus MGMP untuk didesiminasikan kepada anggota MGMP lain yang belum mengikuti pelatihan


Referensi
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. (2020b). Desain Pengembangan Soal AKM. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan.

By Published On: Oktober 5th, 2022Categories: Uncategorized @idKomentar Dinonaktifkan pada PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL AKM KELAS GURU MATEMATKA SMP KOTA SURAKARTA

Search