Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNS bekerja sama dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD Kecamatan Colomadu telah melaksanakan Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Literasi Matematika Siswa pada 6-9 Agustus 2018. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan kepada guru-guru sekolah dasar di Colomadu tentang pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis TIK untuk meningkatkan literasi matematika siswa. Keterampilan dalam mengembangkan media pembelajaran dibutuhkan oleh guru karena dengan pengembangan dan pemilihan media yang tepat maka pembelajaran bisa berlangsung efisien dan efektif. Media pembelajaran berbasis aplikasi komputer memiliki keunggulan dalam hal kepraktisan dan mudah dimodifikasi sesuai kebutuhan. Kondisi literasi siswa di Indonesia secara umum masih dalam kategori rendah. Kondisi literasi yang secara umum terjadi di Indonesia juga terjadi di Kecamatan Colomadu. Oleh karena itu dalam menumbuhkan budaya literasi di lingkungan sekolah, ruang kelas perlu diperkaya dengan bahan-bahan kaya teks yang bisa berupa media pembelajaran berbasis komputer dan/atau perangkat elektronik lain yang mendukung kegiatan literasi.
Kegiatan pengabdian berupa pelatihan dimulai dengan FGD tentang literasi matematika sekolah dasar dengan pengisi materi Sutopo, M.Pd dan persiapan teknis pemasangan aplikasi penunjang. Selanjutnya peserta dilatih untuk membuat peta konsep interaktif; pembuatan kuis interaktif, e-book, dan dictionary; dengan pengisi materi Dhidhi Pambudi, S.Si.,M.Cs dan Arum Nur Wulandari, M.Pd. Pada akhir pelatihan dilakukan pendampingan untuk mengimplementasikan media interaktif matematia di kelas. Implementasi di kelas dilaksanakan pada kelas 2 dan kelas 5 SD Negeri 01 Gawanan dengan menggunakan media yang dibuat sendiri oleh guru peserta pelatihan. Peserta pelatihan yang lain melakukan observasi dan pemandu siswa untuk menggunakan media.
Dari kegiatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa guru peserta pelatihan mampu membuat media pembelajaran interaktif berbasis TIK. Selain itu juga terjadi peningkatan jumlah siswa yang memberikan respon positif dalam pembelajaran dan terjadi peningkatan jumlah siswa yang memberikan jawaban. Literasi matematika siswa serta minat siswa untuk lebih memperhatikan, bersemangat, senang, dan ceria juga mengalami peningkatan. Semua guru dan siswa sangat setuju jika pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis TIK dilanjutkan dengan catatan sekolah perlu menyediakan sarana yang mencukupi. Kegitan pelatihan ini juga memotivasi guru-guru agar lebih banyak memanfaatkan TIK dalam pembelajaran dan tidak terbatas hanya pada perangkat komputer atau laptop, tetapi juga bisa memanfaatkan perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.